Cara Mengendalikan Ulat Kantung Albasia (Sengon)

Cara Mengendalikan Ulat Kantung AlbasiaBeberapa tahun terakhir hama ulat kantung atau dalam bahasa jawa disebut Pteroma plagiophleps telah menyerang tanaman albasia atau sengon di . Hal ini menyebabkan beberapa pekebun sengon rugi besar karena tanaman sengon yang belum siap panen jadi merana.  

Berbagai upaya telah dilakukan oleh para petani untuk mengatasi hama ulat kantong pada tanaman albasia tersebut. Berbagai cara dan berbagai pestisida telah digunakan akan tetapi banyak yang gagal karena ulat tersebut berlindung di balik kantung yang berlilin.  Jika menyerang pada pesemaian atau pada tanaman muda masih bisa dikendalikan dengan cara manual atau pemangkasan bagian tanaman sengon atau albasia yang terserang hama ulat kantong tersebut. Akan tetapi jika tanaman sengon telah sangat tinggi bagaimana caranya?  Mau dipangkas harus memanjat sangat tinggi, mau di semprot pasti sulit sekali. Dibawah ini cara mengendalikan ulat kantung albasia.

  1. Karena letaknya sangat tinggi dan dilindungi kantong jika disemprot dengan insektisida ulatnya pasti hanya akan tertawa. Karena hal tersebut sudah diperhitungkan oleh si ulat. Menurut maspary lakukan aplikasi insektisida dengan cara penginfusan. Akan tetapi beberapa pengalaman dilapangan jika di bor tanaman albasia akan mengeluarkan blendok dan kadang akan terserang jamur busuk batang. Maka sebaiknya dilakukan dengan cara melukai dengan parang pada pangkal batang (agar tidak merusak kayu tanaman). Bisa juga dengan cara memotong sebagian akar atau melukainya lalu menyiramkan insektisida pada luka tersebut.
  2. Pemilihan insektisidanya tidak boleh sembarangan, karena dibutuhkan insektisida yang bisa menjalar keatas dan diserap tanaman maka dibutuhkan insektisida dengan cara kerja sistemik. Jangan yang kontak. Sebagai contoh yang harganya murah dan mantap adalah bahan aktif dimehipo atau fipronil.
Demikian adalah cara mengendalikan hama ulat kantong di tanaman sengon (albasia). Semoga memberi manfaat bagi para petani sengon

disarikan dari portal gerbang pertanian.

Share this :

Previous
Next Post »